SIFAT YANG DIBENCI ALLAH TA'ALA.
SIFAT YANG DIBENCI ALLAH TA'ALA.
Wahai ‘Ali, sesungguhnya para wali Allah memperoleh luasnya rahmat dan keridhaan Allah bukan karena banyaknya ibadah, tetapi karena kedermawanan hati dan menganggap bahwa dunia itu hina.
Wahai ‘Ali, orang yang dermawan itu dekat dengan Allah, dekat dengan rahmat Allah dan jauh dari siksa Allah, sedangkan orang yang kikir itu jauh dari Allah, jauh dari rahmat Allah, dan dekat dengan siksa Allah.
Diceritakan dalam kitab Mukasyafatul Qulub karya imam Al Gazali.
Seorang ahli ibadah yang bernama Abu bin Hasyim, seorang yang sentiasa salat sunat tahajud. Hampir bertahun-tahun dia tidak pernah tinggal melakukan salat tahajud.
Pada suatu malam saat dia hendak mengambil wudhu untuk salat tahajud, Abu bin Hasyim terkejut oleh kehadiran makhluk yang duduk di tepi periginya.
Abu bin Hasyim bertanya, wahai hamba Allah, siapakah engkau?” Sambil tersenyum, makhluk itu berkata, aku malaikat utusan Allah,”
Abu Bin Hasyim heran sekaligus bangga karena kedatangan malaikat mulia itu. Abu bin Hasyim lalu bertanya, apa yang kamu lakukan di sini? Malaikat itu menjawab, *Aku disuruh mencari hamba pencinta Allah.”
Abu bin Hasyim melihat malaikat itu memegang kitab yang tebal, lalu bertanya lagi,
wahai malaikat, buku apakah yang kau bawa itu?”* Malaikat itu menjawab, “ini adalah kumpulan nama hamba-hamba pencinta Allah swt.”
Mendengar jawapan malaikat itu, Abu bin Hasyim berharap dalam hati namanya pasti ada tertulis.
Maka ditanyalah malaikat itu lagi, Wahai malaikat, adakah namaku tertulis disitu?” Abu bin Hasyim yakin bahawa namanya pasti tertulis di dalam buku itu, mengingati amalan ibadahnya yang tidak pernah lelah dan putusnya.
Singkat cerita, ternyata malaikat itu tidak menemukan nama Abu bin Hasyim di dalamnya.
Dengan tidak percaya, Abu bin Hasyim meminta malaikat itu memeriksanya sekali lagi.
Malaikat itu berkata, wahai Abu bin Hasyim!, bukan aku tidak tahu yang engkau bangun tahajud setiap malam ketika yang lain sedang tidur, mengambil air wuduk pada saat orang lain terlelap dalam buaian malam.
Sesungguhnya tanganku dilarang oleh Allah swt daripada menulis namamu.
Keadaan tersebut, membuat Abu Hisyam penasaran dan bertanya Apakah yang menjadi penyebabnya,” tanya Abu bin Hasyim. Engkau memang rajin bermunajat kepada Allah swt, tetapi engkau tunjukkan ibadah mu itu dengan rasa bangga dan asyik beribadah hanya memikirkan untuk diri kamu sendiri. Jawab Malaikat.
Sedangkan di kanan dan kirimu ada orang yang sakit atau lapar, tidak engkau hiraukan, ziarah dan memberi makan. Bagaimana mungkin engkau dapat menjadi hamba pecinta Allah swt jikalau engkau sendiri tidak pernah mencintai hamba-hamba yang diciptakan Allah swt?”kata malaikat itu.
Pesan cerita ini menandakan bahwa pentingnya menjaga dan peduli pada kehidupan sesama.
Ingatlah pencipta tapi jangan lupakan ciptaan-Nya, sebaliknya ingat ciptaan-Nya jangan melupakan penciptanya.
Komentar
Posting Komentar