KEUTAMAAN HARI ASYURA
KEUTAMAAN HARI ASYURA.
Hadits yang diriwayatkan oleh imam Muslim ini membahas mengenai keutamaan puasa Asyura.
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيَامٍ يَوْمٍ عَاشُورَاءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةً. (رواه مسلم)
Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah SAW bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: 'Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat." (HR Muslim)
Di sebutkan dalam Fathul Muin karya Syekh Zainuddin Al-Malibari, seorang muslim dapat menggabungkan puasa asyura dengan puasa 11 Muharram.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, dalam sebuah hadis,"Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya," (H.R. Ahmad).
Selain berpuasa Asyura, salah satu ibadah yang dianjurkan selama bulan Muharram adalah memberikan santunan kepada anak yatim. Utamanya ialah pada tanggal 10 atau yang disebut dengan hari Asyura. Caranya, dilakukan sembari dengan mengusap kepala para anak yatim tersebut.
Yang masuk dalam kategori yatim adalah anak yang berusia belum baligh dan tidak memiliki ayah karena sudah wafat, sehingga ia tidak mendapatkan kasih sayang dari seorang ayah.
Salah satu dalil mengusap kepala anak yatim pada tanggal 10 Muharram berasal dari hadis yang diriwayatkan Umamah.
"Sesungguhnya Nabi bersabda, "Barang siapa mengusap kepala yatim semata-mata karena Allah, maka setiap rambut yang ia usap memperoleh satu kebaikan. Barang siapa berbuat baik kepada yatim di sekitarnya, maka ia denganku ketika di surga seperti dua jari ini. Nabi menunjukkan dua jarinya; jari telunjuk dan jari tengahnya,".
Di dalam kitab Ianah Thalibin:
ﻭَﻣَﻦْ ﻣَﺴَﺢَ ﻓِﻴْﻪِ ﻋَﻠَﻰ ﺭَﺃْﺱِ ﻳَﺘِﻴْﻢٍ ﺃَﻭْ ﺃَﺣْﺴَﻦَ ﺇِﻟَﻴْﻪِ ﻓَﻜَﺄَﻧَّﻤَﺎ ﺃَﺣْﺴَﻦَ ﺇِﻟَﻰ ﺃًﻳْﺘَﺎﻡِ ﻭَﻟَﺪِ ﺁﺩَﻡَ ﻛُﻠِّﻬِﻢْ
Barang siapa mengusap kepala anak yatim dan berbuat baik kepadanya di tanggal 10 bulan Muharram, maka seakan ia telah berbuat baik kepada seluruh anak yatim dari anak cucu nabi Adam AS.
Lalu bagaimana cara mengusap kepala anak yatim yg benar?
1. Diusap dengan penuh kelemahlembutan dan kasih sayang.
2. Cara mengusapnya adalah dengan mengusapkan telapak tangan kanan dari bagian kepala atas (ubun-ubun) ke arah depan (jidat).
3. Mengucapkan doa saat mengusap dengan doa ini:
جَبَّرَ اللهُ يُتْمَكَ وَجَعَلَكَ خَلْفًا مِنْ أَبِيْكَ
Jabbarollaahu yutmaka wa ja’alaka kholfan min abiika.
Artinya: "Semoga Allah menutup keyatimanmu dan menjadikanmu pengganti yang baik dari ayahmu."
Referensi: Kitab Faidhul Qadir:
تلطفا وايناسا - أن اليتيم يمسح رأسه من أعلاه إلى مقدمه قال زين الحافظ العراقي: وورد في حديث ابن أبي أوفى أنه يقال عند مسح رأسه جبر الله يتمك وجعلك خلفا من أبيك .
Komentar
Posting Komentar