MENGGAPAI KESEMPURNA'AN PUASA ROMADHAN.
MENGGAPAI KESEMPURNA'AN PUASA ROMADHAN.
Pada hakikatnya manfaat amal kebaikan manusia akan kembali ke orang tersebut yg melakukan kebaikan. Balasan dari kebaikan yg dilakukan oleh orang tersebut adalah surga Allah.
Rosulullah salallahu alaihiwas salam bersabda,Dari Abu Hurairah
Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151.
Sebagai mana yang kita ketahui bahwa amalan puasa hanya Allah yang akan memberikan Penilayannya
Padahal Allah maha segalanya.
Sungguh puasa kita dalam pengawasan Allah, dan sang pengawas tersebut adalah maha mengetahui segala sesuatu.
Allah berfirman dalam Al Qur'an
Untuk menggapai kesempurna'an puasa Romadhon kita, marilah kita sama-sama berhati hati dalam setiap waktu dan kesempatan.
Maka sebab itu puasakan seluruh jasad kita.
1.Lisan kita dipuasakan dengan tidak bicara kecuali apa apa yang diridhoi Allah.
2. Mata kita dipuasakan dengan tidak melihat sesuatu yang diharamkan Allah.
3. Telinga kita dipuasakan, dengan berusaha agar tidak mendengarkan apa apa yang diharamkan Allah.
4. Tangan kita dipuasakan dengan tidak berbuat sesuatu kecuali yang diridhoi Allah.
5. Kaki kita dipuasakan dengan tidak melangkahkan atau mengayunkannya ketempat tempat yang tidak diridhoi Allah.
6. Akal dan pikiran kita dipuasakan dengan tidak berpikir kearah negatif yang tidak diridhoi Allah.
7. Hati kita dipuasakan dengan tidak menginginkan sesuatu yang tidak diridhoi Allah.
Jika 7 anggota jasad kita tersebut mampu kita puasakan juga,
Insyaa Allah tamu Agung Romadhan Pergi dengan meninggalkan oleh- oleh yang berupa takwa dirumah- rumah kita.
Semoga apa apa yang telah kita dengarkan bersama ,bisa kita praktikkan dalam kehidupan sehari hari,apa lagi dibulan suci Romadhon ini yang mana kita semua mengharapkan agar puasa kita bisa diterima Allah dan berbuah taqwa.
Aamiin Ya Robbal Aalamiin.
Komentar
Posting Komentar