SHOLAT TARAWIH CEPAT MENURUT PANDANGAN KITAB BUGHYAH AL-MUSTARSYIDIN DAN KITAB AN-NASHOIH AD-DINIYAH.

SHOLAT TARAWIH CEPAT MENURUT PANDANGAN KITAB BUGHYAH AL-MUSTARSYIDIN DAN KITAB AN-NASHOIH AD-DINIYAH.
Mempercepat shalat Tarawih sampai keterlaluan itu termasuk salah satu tindakan bid’ah yang sudah tersebar di mana-mana.
Hal itu terjadi karena faktor bodohnya para imam shalat dan wujud kemalasan mereka dalam beribadah. Isi ta’bir kitab Tuhfah:

Bahwa melaksanakan shalat Tarawih sendirian dengan sikap khusyu’ dan tuma’ninah itu lebih afdlol dari pada berjamaah/ mengikuti seorang imam yang shalatnya serba cepat.
Apabila makmum yakin atau menduga bahwa sang imam tidak menyempurnakan sebagian rukun shalat, maka jamaahnya sama sekali tidak sah.
Quthbu al-Irsyad sayyidina Abdullah bin Alwi mengatakan di dalam kitab al-Nashaa’ih:

Hindarilah pelaksanaan shalat dengan terlalu cepat seperti yang biasa dilakukan kebanyakan Juhalah dalam melakukan shalat tarawih, yang karena sangat cepatnya mungkin mereka melewatkan sebagian rukun, seperti tanpa thuma’ninah di dalam ruku’ dan sujud, atau membaca surat al-Fatihah tidak dengan sebenarnya karena tergesah-gesa, sehingga shalat salah seorang di antara mereka tidak dinilai oleh Allah Swt
sebagai shalat yang berpahala, tetapi mereka tidak dianggap meninggalkan shalat. Orang tersebut salam (menutup shalat) dengan bangga (karena bisa melaksanakannya secara cepat). 

Hal itu dan sejenisnya termasuk tipu daya syetan yang paling besar kepada orang yang beriman.
Waallahua'lam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEUTAMAAN MEMELIHARA AYAM

ISTRIKU SEMAKIN MENUA.

KEUTAMAAN HARI ASYURA