HUKUM BERIBADAH TANPA ILMU

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
saya mau tanya tentang sholat , kalau orang sholat tanpa ilmu sah ga sholat nya , contoh, ga tau rukun sholat ?

Waalaikumsalam wr wb.
Perkataan Imam ibnu ruslan juga di nukil oleh Abi bakar Syata' dalam kitabnya hasyiah I'anatut Tholibin.
Setiap hamba yang beramal ( ibadah) tanpa didasari ilmu pengetahuan maka allah akan menolak nya ( tidak menerimanya )
Abu Laits Al-Samarqandi dalam Tanbihul Ghafilin menjelaskan: 
Artinya, “Sebagian orang bijak berkata, ‘Amalan butuh pada empat hal agar selamat: 
Pertama, berilmu sebelum memulainya, karena amal tidak sah tanpa ilmu. Bila amal dilakukan tanpa ilmu, mudharatnya lebih banyak ketimbang maslahatnya. 

Kedua, niat pada saat memulainya, karena amalan tidak sah tanpa niat. 

Ketiga, sabar ketika menjalankannya agar mencapai ketenangan. 

Keempat, ikhlas ketika selesai beramal, karena amalan tidak akan diterima tanpa keikhlasan, bila kamu ikhlas Allah akan menerima amalanmu dan hati orang-orang yang beribah pada Allah (beriman) juga akan menerimanya.” 

Kutipan di atas menengaskan ada empat hal yang perlu dipersiapkan dan dilakukan ketika mengerjakan sebuah amalan atau ibadah. 

Keempat hal itu sebagai berikut: Pertama, memiliki ilmu tentang ibadah yang dikerjakan. Ilmu sangatlah penting, terutama ilmu yang berkaitan dengan ibadah. Tanpa ilmu, kita tidak mengerti bagaimana cara shalat, puasa, zakat yang benar. Maka dari itu, belajarlah sebelum mengerjakan ibadah. 

Kedua, tanamkan niat dalam hati pada saat mengerjakan amal ibadah. Niat menjadi rukun penting dalam ibadah. Niat menjadi pembeda antara suatu ibadah dengan ibadah lain, serta pembeda antara ibadah dengan yang bukan ibadah. Kalau tidak ada niat, ibadah yang dilakukan tidak ada gunanya. 

Ketiga, tumbuhkan kesabaran pada saat ibadah. Dalam mengerjakan shalat misalnya, usahakan menahan diri dan bersabar sampai selesai. Kalau tidak sabar, ibadah yang dikerjakan terasa terburu-buru dan tidak mendapatkan ketenangan. 

Keempat, usahakan ikhlas dalam setiap mengerjakan ibadah apapun, karena Allah hanya menerima ibadah yang dilakukan dengan penuh keikhlasan. Jangan sampai beramal karena dilihat orang, ingin mendapatkan pujian, dan melepaskan kewajiban semata. Sangat disayangkan orang yang beribadah untuk dilihat orang lain, karena semua itu tidak ada nilainya di hadapan Allah. Wallahu a’lam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEUTAMAAN MEMELIHARA AYAM

ISTRIKU SEMAKIN MENUA.

KEUTAMAAN HARI ASYURA