LIMA PERKARA YANG HARUS DISEGRAKAN, APA SAJA ?

LIMA PERKARA YANG HARUS DISEGRAKAN, APA SAJA ?
 
Setiap pekerjaan yang dilakukan dengan terburu-buru, akan mengakibatkan ketidaksempurnaan. Bahkan dianggap sebagai kelakuan syaitan.

Hal ini memang benar. Pepatah lama saja mengistilahkan hal ini dengan kalimat tak akan lari gunung dikejar. Kalimat ini menyadarkan bahwa dalam berkegiatan tidaklah perlu tergesa-gesa karena sesuatu tujuan itu akan tercapai bila kita melangkah sesuai rencana.

Namun demikian kaidah ini memiliki pengecualian. Tidak semua yang dilakukan dengan segera menimbulkan efek buruk. Bahkan hal itu disunahkan sebagaimana keterangan hadits yang diriwayatkan oleh Hatim al-Asham yang dikutip dalam Hilyatul Auliya
Artinya : “Tergesa-gesa bagian dari kelakuan syaitan kecuali dalam lima hal, pertama memberi makan tamu, kedua mengubur jenazah, ketiga menikahkan anak perawan keempat membayar hutang dan kelima bertaubat dari segala dosa.”

Pertama.
Berhubungan dengan memberi makan tamu, sesungguhnya hal itu termasuk sunah Rasul. Sebagaimana anjurannya memuliakan tamu. Hal ini diperkuat dengan hadits:

إِنَّ خَيْرَكُمْ مَنْ أَطْعَمَ الطَّعَامَ.

“Sesungguhnya orang terbaik diantara kalian adalah orang yang memberi makan”

Logikanya apabila menghormati tamu adalah anjuran Rasulullah, apalagi menghormati dengan memberi makan.

Kedua.
Demikian pula dengan menyegerakan urusan jenazah, sesungguhnya hal itu merupakan sunah Rasulullah saw sebagaimana keterangan hadits Sahih
Dari Abu Hurairah RA dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Bersegeralah di dalam (mengurus) jenazah. Jika ia orang shalih maka kebaikanlah yang kalian persembahkan kepadanya, tetapi jika ia tidak seperti itu maka keburukanlah yang kalian letakkan dari atas pundak-pundak kalian”.

Ketiga.
Adapun urusan perawan, maka tidak ada hal yang lebih baik kecuali menikahkannya dengan segera. Apalagi dengan melihat kondisi sekarang ini. Rasulullah sendiri pernah bersabda:
Artinya : “Barangsiapa yang menikahkan anak perempuannya maka, pada hari kiamat akan menghadap kepada Allah dengan (memakai) mahkota”.

Dalam hadis yg lain sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,
"Jika datang kepadamu seorang yang kamu senangi agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah (putrimu) dengannya. Jika tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan di muka bumi ini."
(HR. Tirmidzi).
Artinya:"Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung". (An-Nuur : 31).

Keempat.
Adapun urusan piutang dengan tegas Rasulullah saw pernah bersabda sebagaimana diriwayatkan Dari Abu Hurairah,

إنَّ خِيَارَكُمْ أَحْسَنُكُمْ قَضَاءً

“Sesungguhnya yang paling di antara kalian adalah yang paling baik dalam membayar hutang.”

Dan sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,
"Menunda-nunda (pembayaran utang) dari yang mampu adalah kezaliman."
(HR. Al Bukhari dan Muslim).

Dan yang terakhir yg ke Lima , sesungguhnya orang yang berdosa hendaklah segera memohon ampun kepada Allah swt. 

Sebagaimana doa Rasulullah saw yang diajarkan kepada umatnya:

رَبِ اغْفِرْلِى وَتُبْ عَليَّ إِنَكَ أَنْتَ التَوَابُ الغَفُوْرُ

Tuhan, Ampunilah aku dan terimalah taubatku sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Pengampun

Rasulullah SAW bersabda,
"Hai sekalian manusia! Tobatlah kalian kepada Allah dan mintalah ampun kepada-Nya, karena sesungguhnya aku bertobat kepada kepada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali."
(HR. Muslim).

Mudah-mudahan kita digolongkan oleh Allah SWT sebagai hamba-Nya yang bersegera dalam lima hal ini.
Jika Rasulullah saw yang sudah jelas dijamin sebagai manusia mashum tanpa dosa masih mementingkan taubat apalagi selaku umatnya yang berbelepotan dosa.

Inilah lima hal yang jika disegerakan dijamin tidak akan menimbulkan hal negatif.Waallahua'lam.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEUTAMAAN MEMELIHARA AYAM

ISTRIKU SEMAKIN MENUA.

KEUTAMAAN HARI ASYURA